Akibat tambang emas ilegal bendungan irigasi bendungan batang teso "bendungan WK" air keruh dan tercemar limbah

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +

CAKRARIAU.COM -- Masyarakat desa marsawa Kecamatan sentajo raya kab kuansing. Kini hanya bisa bermimpi melihat air bendungan BBI teso kembeli jernih dan ramai pengunjung

Dampak aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) atau kerap di sebut dompeng oleh masyarakat marsawa
Di sepanjang bendungan BBI Teso menjadi keruh dan tercemar oleh libah berbahaya

Ironisnya di bawah bendungan BBI Teso ini ada tempat pembibitan ikan yang milik pemerintah
Dampaknya banyak benih ikan yang tidak begitu bagus
Selain itu dampak dari dompeng ini
Tanah menjadi tandus dan menjadi gersang

Masyarakat banyak sekali mengeluh karna adanya dompeng ini,
Dulu bendungan ini menjdi wisata yang menarik karna airnya jernih
Selain itu bendungan juga menjadi tempat menjadi memenuhi kebutuhan Air ketika kemarau tiba
Baik untuk mandi bahkan untuk di konsumsi, namun sekarang warga hanya bisa bermimpi untuk itu Bndungan teso/yg lbih akrab dsebut WK, aset ini dbngun pmerintah pusat atau balai wilayah sungai aumatra III tahun 1982.
Dulu bndungan wk baik dri segi perairan nya, ataupun lingkungan nya sngt indah & tdk trcemar.
Smnjak ada nya Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI). Perairan mulai trcemar.
Mulai dari masyarakat yg mmnfaatkan nya dari petNi ikan, wisatawan, lapak jualan, nelayan skrg sudah mulai mngeluhkan dngn ada nya peti tsb.

Share.

Comments