Sebanyak 12 ekor sapi bantuan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Siak di Kecamatan Kandis positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Mirisnya ada 2 ekor yang mati akibat dampak dari virus tersebut.
Sapi-sapi itu dinyatakan positif setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas dokter hewan di Kecamatan Kandis, Kamis (25/8/2022) lalu. Petugas menemukan ada tanda klinis lesi berupa lepuh di bagian mulut dan luka di bagian kaki.
Menurut drh Ari, belasan ternak sapi itu tiba di kampung Pencing Bekulo dan Gondang pada Rabu (24/8/2022) tengah malam dan langsung diantarkan ke masing-masing penerima bantuan yakni mustahik.
"Kami dapat laporan dari peternak ada sapi yang sakit, katanya bantuan BAZNAS," cakap drh Ari saat dikonfirmasi, Senin (29/8/2022).
Ia mengaku tidak mendapat laporan dari pihak Balai Karantina perihal ada sapi yang masuk dari luar wilayah Kandis. Padahal saat ini PMK tengah mewabah dan seharusnya tidak ada ternak yang masuk dari luar apalagi dari daerah tertular, kecuali dari daerah bebas dan itu harus disertai dokumen.
Ketua Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Siak wilayah Kecamatan Kandis, Bukhori ketika dikonfirmasi membenarkan adanya bantuan sapi tersebut. Ia menuturkan belasan sapi itu berasal dari Kabupaten Kampar dipasok melalui agen.
"Kami sudah cari di Kecamatan Kandis, tapi gak ada sapi, makanya kami coba cari ke wilayah Kabupaten Kampar, jaraknya sekitar 10 km," katanya.
Anehnya, Bukhori juga menyampaikan sapi yang dibeli itu tidak memiliki surat keterangan kesehatan hewan dari tempat asalnya serta surat izin pengeluaran ternak oleh pejabat setempat. Bahkan tidak berkoodinasi dengan Diskannak Siak dalam hal pembelian sapi.
"Iya kami akui tidak berkoordinasi dulu dengan dinas soal bantuan sapi ini, itu khilaf kami," kata dia.
Awalnya dia juga kaget dan bingung karena sapi terlihat sehat saat dibeli, namun sehari setelahnya ternak sudah menunjukkan gejala klinis. Terhadap kasus ini, Bukhari menyampaikan pihaknya akan segera melapor ke pedagang karena sapi yang diserahkan sakit bahkan sampai ada yang mati.
Sumber: cakaplah.com
Comments