MERANTI (CAKRARIAU.COM) - Puluhan personel TNI, Polri dan BPBD turun ke lokasi guna mengantisipasi luasnya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Desa Sokop, Kecamatan Rangsang.
Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti H. Yulian Norwis SE MM didampingi Kabag Humas dan Protokol Meranti Heri Saputra SH pun turut ikut memadamkan api, Jumat (8/3/2019) siang.
Tidak menunggu lama setelah mengetahui terjadinya kebakaran di Desa Sokop dan Tebun Kecamatan Rangsang, Sekda langsung turun ke lokasi kebakaran, setibanya di lokasi Sekda dan rombongan langsung berkoordinasi dengan seluruh pihak yang bertungkus lumus melakukan pemadaman selama sepekan.
Tim Pemadaman Mangala Agni yang dipimpin oleh Danramil Selatpanjang Mayor TNI Irwan sudah berada dilokasi sejak beberapa hari lalu untuk melakukan pemadaman, panas yang cukup ekstrim saat ini menyebabkan munculnya api di beberapa titik, hal itu cukup menguras energi tim pemadam karena harus bergerak cepat dari satu titik ke titik lainnya. Namun dari titik-titik itu kebakaran terbesar terjadi di Desa Sokop.
"Dari laporan yang diterima, Koramil bersama timnya sudah 20 hari melakuan pemadaman di beberapa titik munculnya api, karena memang akibat panas ekstrim dan angin titik munculnya api tak bisa diprediksi," kata Kabag Humas.
Adapun luas lahan yang terbakar dilaporkan Danramil Selatpanjang belum dapat dijelaskan secara pasti namun diprediksi sebanyak puluhan hektar yang tersebar di dua desa yakni Desa Sokop dan Tebun Kecamatan Rangsang.
"Untuk luas lahan belum diketahui secara pasti karena harus melakukan pengukuran terlebih dahulu namun diperkirakan puluhan Hektar," jelas Kabag Humas lagi.
Sejauh ini upaya yang dilakukan oleh tim telah membuahkan hasil, dimana api sudah mulai dapat dikendalikan. Namun Tim Pemdaman tak buru-buru berpuas diri sebab cuaca panas ekstrim masih berpotensi menyebabkan munculnya api di lahan gambut. Ditambah lagi hampir satu bulan wilayah Kepulauan Meranti tidak turun hujan.
Sekda mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dedikasi yang telah dilakukan dalam mengantisipasi Karlahut di wilayah Kepulauan Meranti.
Tak lupa agar kebakaran serupa tidak terjadi Sekda meminta kepada semua pihak untuk bersama-sama, bahu membahu mengatasi kebakaran lahan. Dan kepada warga pemilik lahan Sekda mewanti-wanti agar tidak melakukan pembakaran saat membuka lahan karena dengan cuaca panas ekstrim seperti saat ini akan memicu terjadinya kebakaran lahan, dan jika sudah terjadi kebakaran lahan maka yang bersangkutan dapat dikenakan sanksi pidana.
"Mari kita jaga dan awasi lahan masing-masing dari Kebakaran lahan, jangan melakukan pembakaran lahan dengan alasan apapun karena hal itu dapat memicu terjadinya kebakaran dan yang bersangkutan dapat dikenakan sanksi pidana," kata Sekda.
(Sumber : Halloriau)
Comments