SELATPANJANG (cakrariau.com) - Sekda Kepulauan Meranti Yulian Norwis SE MM mengatakan Dinas Perdagangan, Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagprinkop-UKM) Kabupaten Kepulauan Meranti diminta untuk membuat terobosan dalam pembinaan dan pengembangan usaha. Hal itu dimaksudkan untuk persiapan UMKM menuju kawasan perdagangan bebas (Free Trade Zone).
"Saya harap dinas terkait bisa membuat terobosan dalam pembinaan dan pengembangan usaha dari pelaku UMKM agar bisa lebih kreatif dengan produknya. Karena disini Kementerian Koperasi dan UKM yang hadir akan membantu dalam mendorong usaha mereka dari segi apa saja, sehingga produk kita bisa dikemas dan dipasarkan dengan baik," katanya pada acara Pelatihan Vocational pada Daerah Perbatasan.
Dijelaskan Sekda, keseriusan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dalam meningkatkan mutu dan kualitas produk UMKM agar tembus pasar bebas terus dimaksimalkan hingga kedepan. Sehingga pengembangan suatu produk dan penguatan kelembagaan koperasi bisa lebih besar.
"Kita sudah minta kepada Pemerintah Pusat agar wilayah kita menjadi zona ekonomi eksklusif. Sebab, itu merupakan salah satu regulasi Pemerintah Pusat agar kita bisa mengembangkan produk lokal dari hasil potensi yang kita miliki," tegasnya.
Kata Yulian pula, dampak yang diharapkan terutama pada peningkatan dan pertumbuhan ekonomi melalui wilayah ekonomi eksklusif. Dimana nantinya Pemerintah akan menyiapkan UMKM untuk menuju perdagangan zona bebas (free trade zone).
"Kalau kita tidak siap biarpun itu dibuka pada perdagangan bebas, nanti produk yang kita hasilkan akan mati alias tidak laku," tuturnya.
Yulian juga menyakini pelaku UMKM mempunyai peluang besar untuk memasarkan produk unggulannya ke pasar lokal dan internasional.
"Peluang usaha kita sudah di depan mata, tinggal bagaimana kita meningkatkan mutu dan kualitas produk yang dihasilkan,"terang mantan Kadis Pertanian Kepulauan Meranti itu.
Comments