Siak - cakrariau.com - Sesuai dengan agenda yang telah ditentukan reses III sidang III anggota DPRD Kabupaten Siak maka Ridha Alwi Effendi A.md Wakil Ketua Komisi III DPRD Siak menemui konstituennya yang berada di Dapil III untuk menjemput aspirasi mereka pada Jumat (29/7/22), tepatnya RT 12 RK 05 Kelurahan Perawang Barat Kecamatan Tualang Kabupaten Siak di bilangan Jalan Hangjebat.
Terlihat acara reses anggota dewan ini agak beda dengan hadirnya wajah-wajah muda generasi Z Kecamatan Tualang, hanya sebagian kecil saja wajah masyarakat yang lebih tua.
Hal ini disambut gembira oleh Ketua RT 12 Mar'i pada kaum milenial yang sengaja dihadirkan dalam acara reses ini, dia menyampaikan agar anak-anak muda Tualang terus memberikan dukungan kepada Ridha Alwi Effendi kedepanya dalam sambutannya sore itu.
“Saya kenal Ridha Alwi Effendi sejak caleg di 2019 , kebetulan saya juga bergabung di PAN, saya apresiasi kinerja beliau yang sudah berbuat di Kecamatan Tualang, dia layak mendapatkan dukungan dari kita warga Tualang khusus nya Perawang Barat”, katanya dihadapan generasi Z Tualang.
Dalam seksi tanya jawab untuk menjemput aspirasi masyarakat ada dua orang anak muda yang melemparkan pertanyaan kepada anggota legislatif yakni Putri Fitria Kinasih dan Hafidz Allah Hadi.
Putri Fitria Kinasih adalah mahasiswi UMRI Fakultas Teknik Industri dia menyampaikan aspirasi sebagai atlit panahan Siak, kondisi pelatihan dan venue GOR yang kurang memadai kurang aman karena panahan merupakan olahraga yang termasuk senjata tajam, dia meminta agar ada perhatian khusus pada olahraga raga ini.
“Saya sebagai atlit panahan yang berasal dari Tualang mohon anggota dewan yang terhormat Bapak Ridha Alwi Effendi mau menyerap aspirasi kami para atlit panahan, dimana kami merasa kurang nyaman dengan kondisi tempat latihan, tolong diperhatikan agar terjaga keselamatan atlit dan juga lingkungan sekitar karena panahan merupakan termasuk senjata tajam”, sampai Putri panjang lebar.
Hal ini langsung mendapat tanggapan serius dari Ridha Alwi Effendi terkait veneu olahraga Panahan di Kecamatan Tualang yang belum memadai dan kurang aman untuk pelatihan atlit panahan.
“Saya akan masukan ini dalam pokir saya dan berkoordinasi dengan Dispora “, jawabnya.
Selanjutnya penanya kedua Hafid Al Hadi mahasiswa Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen UNRI, tanpa tedeng aling-aling menanyakan terkait jalur khusus bagi warga tempatan Tualang yang ingin bekerja di perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah kerja Kecamatan Tualang.
Inipun, mendapatkan tanggapan yang cukup memuaskan dari Ridha Alwi Effendi terkait ketersediaan lapangan kerja bagi warga dengan jalur khusus.
“Untuk jalur khusus ini dapat saya langsung jawab bahwa tidak ada jalur khusus, yang ada itu para pencari kerja baik yang datang dari luar maupun untuk warga tempatan sendiri mestilah mengikuti prosedur sesuai yang berlaku di masing-masing manajemen perusahaan pemberi kerja “, jelasnya.
“Terkait jalur khusus tentu tidak ada namun bisa mengikuti tahapan online”, imbuhnya.
Usai acara reses berlangsung awak media meminta keterangan kepada Ridha Alwi Effendi A.md terkait penyerapan aspirasi yang dilakukannya terhadap konstituen yang nota bene khalayak muda.
“Sesuai aturan yang berlaku reses dalam lima tahun harus dilaksanakan sebanyak 15 kali, dilakukan 4 kali di tiap tahunnya, hari ini khusus dihadirkan anak-anak muda generasi milenial agar dapat berinteraksi langsung dan mendengarkan aspirasi mereka”, ucap Ridha Alwi Effendi.
“Sebenarnya ada 4 titik yang SPT nya dikeluarkan oleh Ketua DPRD Siak mulai tanggal 27 Juli sampai 31 Juli, ini sudah masuk hari ketiga titik kedua”, sampainya.
“Terkait veneu olahraga panahan akan diusahakan ada dalam pokir tahun anggaran 2024 sesuai aturan selanjutnya akan dibawa dalam rapat paripurna DPRD Siak ini akan kami koordinasikan dengan Bupati Siak serta Dispora sebagai instansi yang menaungi bidang olahraga”, lanjutnya lagi.
Saat ditanyakan terkait beasiswa yang diperuntukkan bagi mahasiswa kurang mampu dia mengatakan sudah ada satu warga Tualang yang telah mendapatka yang ditangani langsung olehnya.
“Bila ada yang ingin mengetahui terkait beasiswa, harus memenuhi persyaratan yang berlaku mulai dari rekomendasi dari bawah, hingga ke dinsos yang akan ditindaklanjuti ke Kesra agar dapat dicairkan dana sesuai kebutuhan mahasiswa tersebut, dan ini sudah pernah dilakukan untuk satu orang mahasiswa asal Tualang itu Saya tangani langsung “, tutupnya.
Sekedar dapat diketahui bersama PAN saat ini sedang menggalakkan tagar #nasionalisreligius bukan hanya untuk umat muslim juga bagi non muslim Indonesia yang berjiwa nasionalis.
Acara ditutup dengan kuis berhadiah langsung untuk para pemuda Tualang dengan pertanyaan berkisar tentang sekelumit sejarah pemekaran dan para pemimpin yang pernah ada di Kabupaten Siak.
Laporan : teti guci
Comments