Rupat, Bengkalis (CakraRiau.com) - Dalam upaya untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19) kelurahan pergam mengelar aksi bersih-bersih penyemprotan disinfektan beberapa minggu lalu secara gotong royong bersama warga.
Pihak kelurahan juga selalu menghimbau kepada masyarakat yang baru pulang dari zona merah untuk segera melaporkan diri kepada RT/RW setempat dan juga diharapkan untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari. Segala bentuk gejala seperti demam, pilek, batuk dan sesak napas agar pihak keluarga yang masih sehat dapat melaporkan kepada petugas kesehatan terdekat.
Bukan hanya itu, warga juga membuat Pos penjagaan di perbatasan atau jalan masuk menuju kelurahan pergam. Tujuanya untuk keamanan keluar masuk kendaraan yang berasal luar daerah. Penjagaan akses jalan masuk ke kelurahan juga untuk menambah keamanan wilayah, karena dengan himbauan Pemkab Bengkalis yang saat ini sudah menerapkan PSBB.
Rian menambahkan, "Pembatasan akses jalan memang idealnya satu pintu saja. Tapi pintu masuk jalur darat menuju Kelurahan Pergam ada dua akses jalan. Itu karena memang tidak memungkinkan untuk ditutup salah satunya,"
“Ini merupakan salah satu upaya dalam melakukan penyebaran Covid-19 menjelang Idul Fitri, agar masyarakat juga tidak terlalu menganggap sepele terhadap penyebaran virus tersebut” Ungkap Rian Syaputra
“Langkah lain yang harus diperhatikan pihak kelurahan sebagai upaya pencegahan Covid-19, pihaknya juga harus menghimbau kepada RT/RW di wilayahnya agar menyediakan tempat cuci tangan di titik-titik yang dinilai sarana publik. Seperti pasar, tempat ibadah, jalan pintu masuk dan lainya. Ini meneruskan himbauan dari Pemkab Bengkalis agar masyarakat bisa lebih menjaga kesehatan dan rajin mencuci tangan," Selain itu, pihak kelurahan harus aktif melakukan pendataan jika nantinya ada pemudik yang masuk wilayahnya. Karena terkait penanganan wabah Covid-19 orang-orang yang mudik dari daerah yang sudah menjadi zona merah akan menjadi orang dalam pengawasan (ODP). Tutup rian syaputra
Comments