Cakrariau.com -- Keberadaan perusahaan PT. EMP Malacca Straits berencana melakukan kegiatan seismik keberadaan minyak dan gas (migas) di Kecamatan Bengkalis dan Bantan survei yang akan dilakukan berada di tiga titik.
Yakni, di Desa Pangkalan Batang Kecamatan Bengkalis dan dua desa di Kecamatan Bantan, Bantan Air dan Selatbaru.
nantinya jika wilayah eksplorasi migas tersebut mulai berproduksi maka akan memungkinkan penambahan Produksi Migas di wilayah Kabupaten Bengkalis dan Riau umum nya,
Pemuda aktif di dunia Pergerakan dikabupaten Bengkalis "Didik Arianto"
Mengingat kan bahwa jangan hanya mengejar keuntungan semata harus lah dipahami bahwa pengkajiaan Efek lingkungan Keberadaan Pulau Bengkalis harus diperhitungkan dengan matang agar tidak membahayakan Pulau Bengkalis Kedepanya ,
Perlu digaris Bawahi soal Keberadaan Investasi hendak nya tidak hanya dinikmati oleh oknum sekelompok kecil tapi hadirnya perusahan Membawa manfaat bagi masyarakat tempatan.
Didik berujar lagi bahwa Konflik pertambangan di dunia dari tahun ke tahun terus meningkat termasuk di Indonesia.
Konflik pertambangan dari 2002 sampai tahun 2013 terus meningkat. Peningkatan konflik juga dapat diketahui dari tingginya peningkatan kegiatan eksplorasi.
Sejak tahun 2002 konflik juga meningkat seiring tingginya investasi.
Dari sini kelihatannya ada korelasi atau keterkaitan antara peningkatan kegiatan eksplorasi dengan konflik yang terjadi. Kendatipun demikian, konflik terjadi bukan karena adanya kegiatan eksplorasi melainkan kegiatan yang terkait eksplorasi yang menimbulkan konflik.
Konflik tidak terjadi begitu saja tapi ada penyebabnya.
Ada faktor struktural dan ada faktor kontekstual serta faktor yang mendorong konflik itu sendiri.
Dari situ terlihat pemicu banyaknya konflik pertambangan.
Faktor struktural terdiri atas kebijakan pemerintah yang liberal ,
Kebijakan yang liberal akan menyebabkan konflik antar korporasi dan masyarakat.
Hal itu disebabkan karena kegiatan pertambangan yang dilakukan oleh korporasi terlampu bebas sementara peran pemerintah tidak hadir.
Di sisi lain, konflik terjadi karena pemerintah lebih banyak fokus pada pendapatan finansial sehingga kepentingan masyarakat terabaikan.
Terpenting lagi bahwa agar dan seharusnya melibatkan perguruan tinggi (PT) yang ada di daerah ini.
Cukup sudah Tuan Rumah hanya jadi penonton dinegeri sendiri. Tutup Didik Arianto.
Eksploitasi Pulau Pemerintah Harus Hadir bagi Masyarakat
Share.
Comments