PEKANBARU - Para guru disekolah binaan menyebut Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman tidak mampu mencari solusi yang dikeluhkan mereka terkait masalah potongan tunjangan.
Keluhan tersebut disampaikan guru-guru dari SMA Plus, SMA Olahraga, SMA Pertanian, dan lainnya, kala Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi E DPRD Riau yang membidangi pendidikan, membahas pengurangan Tambahan Penghasilan Pendapatan (TPP), Rabu (10/5/2017).
"Gubernur (Gubri, Arsyadjuliandi Rachman,red) tidak peduli dengan guru binaannya. Potongan tunjangan yang dikeluhkan guru-guru saja tidak bisa diatasinya," sesal anggota Komisi E DPRD Riau, Muhammad Adil, usai pelaksanaan hearing.
Lebih lanjut, Adil mengatakan bahwa kondisi tunjangan para guru-guru ini sangat rendah. Seperti, guru golongan 3 yang mendapat tunjangan setara dengan guru golongan 1A.
"Seharusnya ini tidak boleh terjadi. Nasib guru mesti diperhatikan juga. Tidak boleh dibiarkan begitu saja," ungkapnya.
Menanggapi keluhan ini, Adil menyebut kalau Komisi E akan menganggarkan di dalam APBD Perubahan Tahun 2017 untuk mengatasi potongan tunjangan yang dimaksud.
"Pasal dalam Pergub (Peraturan Gubernur,red) Nomor 03 Tahun 2017 tentang potongan tunjangan, ini kita minta direvisi," pungkas Politisi Partai Hanura dari Kabupaten Kepulauan Meranti tersebut.
Reporter : Adis
Redaktur : Sidik
Editor | : | - |
Wartawan | : | - |
Comments