Paripurna LKPJ Pekanbaru Tahun 2015

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +

Pemerintah Kota (Pemko)Pekanbaru bersama DPRD Pekanbaru menggelar sidang paripurna Laporan Keterangan Pertangung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah tahun 2015, di ruang paripurna DPRD Pekanbaru, Senin (25/4/2016) malam.

Hadir mewakili Kepala Daerah Kota Pekanbaru untuk menghadiri sidang tersebut adalah Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi. Bertindak sebagai pimpinan rapat, Sigit .

Dalam sidang ini DPRD Pekanbaru memberikan saran dan koreksi terhadap LKPJ 2015 yang dibacakan oleh Anggota DPRD Pekanbaru, Roem Diani Dewi.

"Dalam belanja langsung seperti pengoptimalan pajak daerah, pemerintah kurang menjelaskan tetang beberapa item dalam pelaksanaannya. Apalagi pendapatan daerah dari sektor pajak ini sangat minim sekali, yakni sekitar Rp 600 miliar dan hanya terealisasi sekitar Rp 350 miliaran atau hanya mencapai 60 persen dari target. Ini perlu digenjot lagi," ujarnya.

Selain itu Room juga menyebutkan tentang perjuangan Pemerintah Pekanbaru dalam mempertahankan kedaulatan wilayah yang diketahui saat ini sedang berpolemik dengan Pemerintah Kampar.

"Ini harus diperjuangkan semaksimal mungkin," katanya.

Kemudian, ada lagi saran dan kritik DPRD Pekanbaru mengenai payung hukum program PMB-RW yang dinilai belum merata.

"Dari 58 Kelurahan di Pekanbaru, masih ada 3 Kelurahan lagi yang belum dilaksanakan. Itu terdapat di Kecamatam Tenayan Raya," jelas Room.

Banyak lagi yang dipaparkan anggota dewan yang juga politisi PKS ini yang membuat Pemerintah menjadikannya sebuah catatan khusus yang akan dievaluasi.

"Kita sudah mendengar semua yang disampaikan DPRD Pekanbaru terkait saran dan kritik LKPJ yang diberikan. Ini akan jadi catatan khusus bagi kami, walaupun jabatan politis kami di Pemerintahan Pekanbaru hanya tinggal 10 bulan lagi," ujar Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi kepada faktariau.com usai paripurna.

Sementara, pimpinan DPRD Pekanbaru, Sigit Yuwono lebih menekankan evaluasi kepada Pemerintah Pekanbaru dalam hal pencegahan Demam Berdarah atau dikenal dengan ancaman virus DBD yang mewabah di ibukota Riau ini.

"Kalau saya ditanya mana yang paling mencolok yang harus diupayakan pemerintah Pekanbaru dalam evaluasinya, yakni pencegahan DBD. Apalagi belum lama ini kita dapat musibah banjir besar yang melanda ibukota, sehingga perlu diberikan penanganan yang lebih baik," tambah Sigit yang disampaikan kepada faktariau.com malam itu.**Kurniawan

 
 
DPRD Pekanbaru menyerahkan catatan koreksi dan saran terhadap LKPJ Pekanbaru 2015 kepada Pemerintah Pekanbaru yang diwakili Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi
 
 
Suasana Sidang LKPJ Pekanbaru Tahun 2015
 
 
Wakil Walikota Ayat Cahyadi mewakili Pemko Pekanbaru
 
 
Foto bersama usai sidang LKPJ Pekanbaru tahun 2015
 
 
Suasana usai sidang paripurna LKPJ Pekanbaru tahun 2015
 
 
Suasana sidang pariurna LKPJ Pekanbaru tahun 2015
Share.

Comments