Polisi di Bengkalis Ditembak Mati Bawa 7 Kilogram Sabu

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +

PEKANBARU - Hampir 5 bulan tak masuk dinas karena akan menjalani sidang kode etik di Polres Bengkalis, Riau, Hendra Elfizon akhirnya‎ meregang nyawa setelah ditembus 4 peluru. Dia ditembak sesama anggota Kepolisian Daerah Riau karena berusaha melawan ketika membawa 7 kilogram sabu.

"Turut pula disita dari tersangka ini 4.000 butir pil happy five," kata Kapolda Riau Irjen Zulkarnain Adinegara, didampingi Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo SIK di Rumah Sakit Bhayangkara Riau, Jalan Kartini, Rabu (7/6/2017) siang.

Zulkarnain menyebutkan, penangkapan merupakan hasil kerjasama Polres Bengkalis dengan Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau yang telah lama memantau pergerakan jaringan Hendra.

Dia diduga sebagai bandar narkoba yang memasok sabu dari Malaysia untuk diedarkan ke berbagai wilayah di Sumatera. Tersangka kemudian dibekuk bersama rekannya bernama Yunus alias Nunuk di Pelabuhan Roro, Desa Air Putih, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis.

"Saat penangkapan ini, tersangka yang juga anggota Polri melawan petugas. Tersangka ditembak di dada sebelah kiri, karena masih lari ditembak lagi dan kena di bagian punggung tiga kali," kata mantan Kapolda Maluku Utara itu.

Penggeledahan yang dilakukan di mobil milik tersangka petugas menemukan 8 bungkus plastik besar berisi sabu, 4 bungkus plastik dilakban berisi sabu dan 16 ikat happy five. Setiap ikat berisi 25 papan, di mana setiap papannya terdapat 10 butir pil happy five.

"Ditotal ada sabu sekitar 7 kilogram dan pil happy five sebanyak 4 ribu butir yang akan diedarkan di sejumlah wilayah. Tidak hanya Riau, tapi beberapa provinsi di Sumatera," kata Zulkarnain.

Saat ini, Direktorat Narkoba Polda Riau masih mengembangkan kasus ini untuk mengungkap jaringan milik tersangka bersama rekannya. Saksi-saksi masih diperiksa dan sebagian petugas masih di lapangan memburu tersangka lainnya.

Menurut Kapolda, jaringan Hendra masih ada kaitannya dengan pengungkapan kasus narkoba di Kota Dumai dengan barang bukti 2 kilogram sabu. Hanya saja jaringan di Kota Dumai memasok sabu dari Malaysia untuk diedarkan di wilayah selatan.

"Wilayah selatan, maksudnya Sumatera Selatan. Ada kaitan pengungkapan Bengkalis ini dengan Kota Dumai," sebut pria asal Sumatera Selatan berbintang 2 di pundaknya ini.

Atas kematian Hendra setelah ditembus peluru, Zulkarnain turut prihatin dan berbelasungkawa kepada keluarga tersangka. Namun dinyatakannya, tindakan tegas kepada bandar narkoba sudah seharusnya dilakukan.

Dia menyebut sudah komitmen Polda Riau dibawah kepemimpinannya untuk menyikat oknum-oknum polisi yang menjadi bandar narkoba. Dia menyebut polisi seharusnya menjadi pelindung, bukan menghancurkan generasi bangsa.

"Saya tidak main-main, polisi sekalipun kami sikat karena meracuni generasi bangsa," tegas Zulkarnain.

Zulkarnain menyebut Hendra selama berdinas berpangkat Brigadir Polisi atau setara dengan Sersan Kepala. Hendra sudah 5 bulan meninggalkan tugas karena tersangkut kode etik kepolisian dan akan disidang secara internal.

Reporter : Syukur
Redaktur : Sidik

Editor : -
Wartawan : -
Share.

Comments