Pusat Perkantoran Tenayan untuk Wujudkan Pemerataan Pembangunan

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +

PEKANBARU - Wali Kota Pekanbaru Firdaus ST MT terus menggesa pembangunan di daerah pinggiran. Salah satunya di Kecamatan Tenayan Raya. Hal itu dilakukan untuk pemerataan pembangunan di Kota Bertuah yang kini sedang menuju Kota Metropolitan yang Madani. Dengan pertimbangan yang sangat matang dan berbagai kajian, Tenayan Raya dijadikan pusat perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru.

Keberadaan kompleks perkantoran dipastikan mengundang pembangunan lain di sepanjang jalur menuju pusat pemerintahan, karena nanti akan banyak dikunjungi orang. Pembangunan pusat pemerintahan Pemko Pekanbaru juga sudah melalui proses dan mekanisme yang tersusun rapi dan aspiratif.

Kepala Dinas Cipta Karya (CK) Kota Pekanbaru Zulkifli Harun menerangkan, sejauh ini untuk progres pembangunan proyek yang berlokasi di Jalan Badak, Kecamatan Tenayan Raya, mencapai 40 persen. Akan dibangun lima gedung Satuan Kerja dan satu gedung sekretariat.

" Proyek multiyears itu dibangun dari tahun 2014 sampai 2016 ini. Anggaran yang digunakan untuk itu mencapai sekitar Rp1,4 triliun. Ditargetkan rampung pada akhir tahun ini. Mengenai peruntukannya, tergantung dari Wali Kota Pekanbaru nantinya," kata Kepala Dinas, belum lama ini.

Kantor Pemerintah Kota Pekanbaru yang baru itu menempati lahan seluas 111 hektar lebih, akan dijadikan pusat pemerintahan karena berada di satu wilayah lengkap yang mana selama ini masih terpisah. Di tempat itu juga akan menyertakan seluruh kantor satuan kerja, agar nantinya segala urusan pemerintahan mudah dilakukan oleh masyarakat.

Wali Kota Pekanbaru, DR Firdaus mengatakan, di kompleks perkantoran Tenayan Raya itu direncanakan bukan untuk ditempati Satker yang berhubungan langsung dengan pelayanan masyarakat.

"Yang jelas bukan untuk pelayanan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Kasihan masyarakat jauh kalau ingin mengurus perizinan atau pun yang lain," kata Firdaus.

Wako menyebut, guna menuju kota metropolitan madani berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kota Pekanbaru. Dengan adanya kantor baru itu, nantinya program kerja pemerintah tentu akan semakin lebih baik. Selain membangun perkantoran, Pemko juga akan membangun taman yang ditanami tumbuhan langka multi fungsi yang berfungsi sebagai penghijauan.

Tumbuhan-tumbuhan langka tersebut berasal dari hutan tropis Sumatera. Nantinya, taman hutan kota juga berfungsi sebagai laboratorium hutan kota dan sifatnya multi fungsi. Wacana ini bertujuan untuk menjadikan lingkungan perkantoran yang ramah lingkungan dan hutan kotanya akan dijadikan arboretum, yakni menjadi labornya hutan tropis di Sumatera. Ditanamnya tumbuhan-tumbuhan langka di komplek perkantoran wali kota nantinya, bertujuan untuk melestarikan tumbuhan asli hutan Riau, seperti pohon Meranti dan lainnnya, guna memberikan edukasi kepada generasi mendatang.

Kemudian, dalam kompleks perkantoran itu nanti, kata Wali Kota, akan dibangun dan terinterkoneksi dengan Kawasan Industri Tenayan, PLTU dan taman wisata Danau Bandar Kayangan.

"Pekanbaru diharapkan sebagai kota mandiri yang tangguh dan berkualitas ke depannya. Dengan jumlah penduduk 1,1 juta jiwa, harus disiasati pengembangannya agar tertata baik beberapa tahun ke depan. Dengan luas wilayah sekitar 632,26 KM2, saat ini baru 30 persen wilayah Pekanbaru sebagai kawasan penduduk. Dengan sisa yang begitu luas, diyakini Pekanbaru kedepan jauh lebih hebat dan padat," kata Wako mengakhiri.

Menurut tokoh masyarakat Tenayan Raya, H. Muhammadun Usul, langkah Wali Kota membangun kompleks perkantoran terpadu merupakan ide cemerlang guna meratakan pembangunan di Kota Pekanbaru, dan pantas diacungi jempol.

"Saya salut dengan ide cemerlang Wali Kota Pekanbaru untuk membangun Kecamatan Tenayan Raya menjadi salah satu pusat pemerintahan dan industri. Langkah ini adalah bentuk keseriusan visi Kota Pekanbaru ke depan,” ujarnya.(Adv/humas)

Editor : -
Wartawan : -
Share.

Comments