PEKANBARU - Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau menyiapkan sanksi bagi aparatur sipil negara dan pejabat nakal, yang meliburkan diri pascalibur nasional bertepatan Hari Raya Waisak Kamis besok (11/5).
"Tidak ada pegawai yang diperbolehkan menambah libur. Jumat seluruh pegawai dan pejabat tetap harus masuk," tegas Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Muhammad Noer di Pekanbaru, Rabu.
Kebisaan buruk kerap dipertontonkan oleh ASN maupun pejabat saat momentum hari libur nasional berdekatan dengan akhir pekan. Sejumlah oknum pejabat maupun ASN dengan sengaja menambah libur dengan istilah unik yakni hari kejepit nasional atau harpitnas dengan beragam alasan.
Untuk itu, Noer mengatakan pihaknya tidak akan memberikan izin kepada pegawai atau pejabat yang mengajukan izin karena alasan yang tidak jelas. Noer juga menegaskan kepada seluruh satuan kerja agar tidak memberikan izin kepada pegawainya yang meminta izin menambah libur di hari Jumat besok.
Sementara itu, Kepala Bidang Disiplin Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pekanbaru Fajri Adha mengatakan sejumlah sanksi telah disiapkan bagi pegawai yang melanggar aturan.
Salah satu sanksi tersebut adalah pemotongan tunjangan sebesar lima persen bagi pegawai maupun pejabat yang kedapatan melanggar aturan. "Sanksinya berupa pemotongan tunjangan sebesar 5 persen," ujarnya dikutip dari antarariau
Lebih jauh, dia mengatakan hingga kini pihaknya belum menerima laporan pegawai dan pejabat yang mengajukan izin. Termasuk pejabat yang mengajukan izin untuk perjalanan dinas keluar kota juga belum ada.
"Kalau untuk izin memang biasanya bisa minta izin kepala Satker masing-masing. Tapi kalau dinas luar harus ada tembusanya ke kita, sampai sore ini kami belum ada menerima laporan itu," tuturnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi apakah pihaknya akan melakukan inspeksi mendadak guna menertibkan prilaku buruk itu, ia mengaku belum bisa memastikannya.
"Kalau dari pengamatan banyak yang tidak hadir kita akan lakukan sidak nanti. Kemudian pada Jumat pagi sebenarnya ada ceramah agama yang harus diikuti, dan itu akan diabsen," ujarnya.
Editor : Rio
Editor | : | - |
Wartawan | : | - |
Comments